About

Jumat, 18 Mei 2012

INSPIRASI

 RAIHLAH KEBERKAHAN DI PAGI HARI 
Wahai Saudaraku!
Awalilah pagi harimu dengan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, sungguh sangat banyak keberkahan yang ALLOH subhanahu wata’ala turunkan di pagi hari, janganlah engkau enggan untuk menyingkirkan selimut yang menghangati tubuhmu, tinggalkan kenikmatan tidur sesaat di pagi hari itu walaupun udara sangat terasa dingin. Janganlah memanjakan hawa nafsu dengan kemalasan untuk beranjak dari tempat tidur, karena akan ada banyak kerugian tatkala keberkahan di pagi hari itu engkau biarkan lewat begitu saja berlalu.
Berikut ini adalah kiat-kiat dan tahapan untuk meraih keberkahan di pagi hari: 


Pertama: 
  Raihlah keberkahan dengan berusaha bangun tidur sebelum adzan Shubuh dikumandang-kan, lalu raihlah keberkahan bangun tidurmu dengan dengan memunajatkan do'a bangun tidur, artinya, 
"Segala puji bagi ALLOH yang telah membangunkan kami kembali setelah Dia menidurkan kami dan hanya kepada-Nya tempat kami kembali." (lihat teksnya dalam buku tuntunan do'a dan wirid). 


Ke dua: 
  Sebelum memasuki kamar mandi raihlah keberkahan tatkala engkau meletakkan pakaianmu seraya mengucapkan, "Bismillah", dan jangan lupa berdo'a ketika mau masuk ke kamar mandi dengan ucapan, "Bismillah, Ya ALLOH sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki dan syetan perempuan" (lihat teksnya dalam buku tuntunan do'a dan wirid), dan juga jangan lupa untuk mendahulukan kaki kiri kita tatkala memasuki kamar mandi agar ada keberkahan yang bisa kita kumpulkan. 
Lalu sucikanlah dirimu dengan meraih keberkahan wudhu`, agar wudhu` yang engkau lakukan itu mendapatkan keberkahan dari ALLOH subhanahu wata’ala maka sesuaikanlah dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan ingatlah bahwa wudhu yang sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan meleburkan dosa-dosamu dan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu serta akan mengangkat derajatmu disisi-Nya. Dan dahulukanlah kaki kananmu tatkala engkau keluar dari kamar mandi seraya berdo'a, "Ghufroonaka (Aku minta ampunan-Mu wahai Rabb-ku)", itu akan menambahkan keberkahan bagimu. 
Tatkala engkau sudah berada di luar kamar mandi hendaklah berdo'a selesai wudhu,"Aku bersaksi (berikrar) bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali ALLOH, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, Aku bersaksi (berikrar) bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya" (lihat teksnya dalam buku tuntunan do'a dan wirid) 
Laksanakanlah olehmu shalat sunat wudhu 2 raka'at, ALLOH subhanahu wata’alamemberkahi hamba-Nya dengan balasan surga, ingatlah sebuah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan Bilal radhiyallahu ‘anhu (muadzdzin Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam) dia masuk surga karena senantiasa shalat sunat wudhu` 2 raka'at setiap kali selesai berwudhu`.


Ke tiga: 
Jawablah olehmu panggilan adzan yang dikumandang oleh muadzdzin dari rumah ALLOH, dan sempurnakanlah keberkahan men-jawab panggilan adzan tersebut dengan membaca sholawat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan seuntaian do'a setelah adzan berkumandang, artinya, "Ya ALLOH, Tuhan Pemilik panggilan adzan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang akan didirikan, berikanlah Al-Wasilah (derajat di dalam surga) dan fadhilah kepada Muhammad, dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqam yang terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguh Engkau tidak mengingkari janji." (lihat teksnya dalam buku tuntunan do'a dan wirid). 
Bermunajatlah engkau kepada Sang Penciptamu yang senantiasa mengabulkan do'a para hamba-Nya, berdo'alah kepada-Nya dengan do'a apa saja yang engkau inginkan, karena do'a antara adzan dan iqomah dikabulkan dan diijabahkan oleh-Nya, sebagaimana ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ’Do'a antara adzan dan iqomah tidak ditolak.’ 


Ke empat: 
Lanjutkanlah dengan melaksanakan shalat sunat sebelum Shubuh sebanyak dua raka'at dan sebaiknya engkau lakukan di rumah-mu, karena Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam telah menganjurkan agar ummatnya menghidupkan rumah mereka dengan shalat-shalat sunat, tilawatil qur`an, dzikir-dzikir, dan amal ibadah sunat lainnya. Renungkanlah olehmu tentang keberkahan, kehebatan dan keutamaan yang ALLOHsubhanahu wata’ala sediakan bagi siapa saja yang mengerjakan shalat sunat dua raka'at sebelum Shubuh, tentang hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, "Dua raka'at shalat sunat fajar (shalat sunat sebelum shalat Shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya)" (al-Hadits). 


Ke lima: 
Lalu langkahkanlah kakimu ke luar rumah untuk menuju rumah ALLOH, dan berdo'alah kepada-Nya tatkala engkau keluar dari rumahmu dengan ucapan, "Bismillahi tawakkaltu 'alALLOHi laa haula walaa quwwata illa billah" (Dengan menyebut nama ALLOH, aku bertawakkal kepada ALLOH, tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan ALLOH), dan do'a-doa lainnya (lihat teksnya dalam buku tuntunan do'a dan wirid). 
Dan tatkala engkau akan memasuki masjid jangan lupa mendahulukan kakimu yang kanan karena engkau akan memasuki rumah ALLOH, tempat yang suci lagi diagungkan, muliakanlah rumah-Nya dengan do'a, "Bismillah washsholaatu wassalaamu 'alaa Rasulillahi, ALLOHum-maftahlii abwaaba rahmatika" (Dengan menyebut nama ALLOH, semoga sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah, Ya ALLOH bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).’ (lihat teksnya dalam buku tuntunan do'a dan wirid). 
Muliakanlah rumah ALLOH yang engkau masuki dengan melaksanakan shalat sunat tahiyyatul masjid dua raka'at, niscaya keberkahan pasti ALLOH subhanahu wata’ala limpahkan kepadamu. 


Ke enam: 
Tunaikanlah shalat Shubuh dengan khusyu' agar engkau dimuliakan dan digolongkan dalam barisan orang-orang yang beruntung, renungkanlah firman ALLOH subhanahu wata’ala berikut ini, artinya, "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu’minun: 1-2) 
Dan ingatlah bahwa tujuan utamamu berada di rumah ALLOH di pagi hari itu hanyalah untuk mengejar dan memburu keberkahan dan kehebatan shalat Shubuh berjama'ah, oleh karena itu renungkanlah dengan sebaik-baiknya tentang keagungan, kehebatan dan keutamaan sholat subuh berjama'ah di masjid, renungkanlah apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang hal itu, diantaranya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,Tidak ada shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik selain shalat Shubuh dan Isya, seandainya mereka mengetahui kebaikan didalam jamaah kedua shalat tersebut, pasti mereka akan mendatangi-nya walaupun dengan merangkak.’ (Muttafaqun 'Alaih) 
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menghadiri shalat Isya’ berjama'ah maka seolah-olah dia shalat setengah malam dan barangsiapa yang menghadiri shalat Shubuh berjama'ah maka seolah-olah dia shalat semalam suntuk.’ (HR. Muslim) 
Dalam hadits lain beliau bersabda, ’Barangsiapa shalat Shubuh berjama'ah maka dia berada dalam jaminan ALLOH (maksudnya: Dia melindungi, memperhatikan dan menjaga hamba tersebut).’ (HR. Ibnu Majah dan Thabrani) 
Dalam hadits lain beliau bersabda, "Sesungguhnya ALLOH kagum terhadap orang-orang yang shalat berjama'ah" (HR.Ahmad). 


Ke tujuh: 
Selesai menunaikan shalat Shubuh berjama'ah, jangan sia-siakan keberkahan selanjutnya yaitu dzikir setiap selesai shalat fardhu. (lihat teks dzikir selesai shalat fardhu dalam buku tuntunan do'a dan wirid). Setelah mengerjakan wirid selesai shalat fardhu, jangan terburu-buru untuk meninggalkan masjid, raihlah beribu-ribu keberkahan lainnya yang telah ALLOHsubhanahu wata’ala sediakan bagi siapa yang mau memburu, keberkahan itu adalah ‘dzikir pagi hari’ karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan melalui sabdanya, "Sungguh aku duduk bersama kaum berdzikir kepada ALLOH setelah shalat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku senangi dari memerdekakan 4 orang keturunan (Nabi) Isma'il, dan Sungguh aku duduk bersama kaum berdzikir kepada ALLOH setelah shalat ‘Ashar hingga terbenam matahari lebih aku senangi dari memerdekakan 4 orang keturunan (Nabi) Isma'il" (HR. Abu Daud) 
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menunaikan shalat Shubuh berjama'ah, lalu dia berzikir kepada ALLOH hingga terbit matahari lalu dia shalat dua raka'at, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji atau pahala umroh dengan sempurna, sempurna dan sempurna" (HR. At-Tirmizi dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani). Tentang teks dzikir pagi dan dzikir sore lihat dalam buku tuntunan do'a dan wirid. (Abu Abdillah Dzahabi)

Selasa, 15 Mei 2012

MANFAAT TEMULAWAK

BUDIDAYA TANAMAN TEMULAWAK
Kegunaan utama rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah sebagai bahan baku obat, karena dapat merangsang sekresi empedu dan pankreas. Sebagai obat fitofarmaka, temulawak bermanfaat untuk mengobati penyakit saluran pencernaan, kelainan hati, kandung empedu, pankreas, usus halus, tekanan darah tinggi, kontraksi usus, TBC, sariawan, dan dapat dipergunakan sebagai tonikum. Secara tradisional, banyak digunakan untuk mengobati diare, disentri, wasir, bengkak karena infeksi, eksim, cacar, jerawat, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, kejang-kejang, radang lambung, kencing darah, ayan, dan kurang darah. Kebutuhan simplisia temulawak sebagai bahan baku obat tradisional di Jawa Tengah dan Jawa Timur tahun 2003 menduduki peringkat pertama dilihat dari jumlah serapan industri obat tradisional.
Banyaknya ragam manfaat temulawak baik untuk obat tradisional maupun fitofarmaka karena rimpangnya mengandung protein, pati, zat warna kuning kurkuminoid dan minyak atsiri. Kandungan kimia minyak atsirinya antara lain, feladren, kamfer, turmerol, tolilmetilkarbinol, ar-kurkumen, zingiberen, kuzerenon, germakron, β-tumeron dan xanthorizol yang mempunyai kandungan tertinggi (40 %). 

PERSYARATAN TUMBUH 
Tumbuh baik pada jenis tanah latosol, andosol, podsolik dan regosol. Tanah bebas dari penyakit layu bakteri, ketinggian tempat 100 – 1500 m dpl, dengan curah hujan 1500 – 4000 mm/th. 

BAHAN TANAMAN 
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh liar dibawah tegakan jati. Saat ini sudah mulai dibudidayakan secara terbatas dan diantara populasi tersebut potensi produksi dan mutunya beragam. Balittro telah mempunai 10 nomor harapan temulawak yang 26 berpotensi produksi (20 - 40 ton/ha), kadar minyak atsiri (6,2 – 10,6 %), kadar kurkumin (2,0 – 3,3 %). Bahan tanaman untuk benih harus tepat dan jelas nama jenis, varietas dan asal usulnya. 
Temulawak termasuk tanaman berbatang basah, tingginya dapat mencapai 2,5 m, bunganya berwarna putih kemerah-merahan atau kuning, bertangkai panjangnya 1,5 - 3 cm, berkelompok 3 sampai 4 buah. Tumbuhan ini tumbuh subur pada tanah yang gembur, dan termasuk jenis temu-temuan yang sering berbunga. Bunganya langsung keluar dari rimpang dengan bunga berwarna merah, kelopak hijau muda, pangkal bunga bagian atas berwarna ungu. Bagian yang dipanen dan dipergunakan adalah rimpang yang beraroma tajam dengan daging rimpang berwarna kuning tua sampai jingga. Panen dapat dilakukan pada umur 7 - 12 bulan setelah tanam atau daun telah menguning dan gugur. Sebagai bahan tanaman untuk benih digunakan tanaman yang sehat berumur 12 bulan. 

PEMBENIHAN 
Untuk benih bisa menggunakan rimpang induk dan anak rimpang. Apabila digunakan rimpang induk maka hanya seperempat bagian (satu rimpang induk dibelah menjadi empat bagian membujur) untuk satu lubang tanam. Sedang apabila menggunakan anak rimpang ukuran benihnya 20 – 40 g/potong. Sebelum ditanam benih ditumbuhkan dahulu sampai mata tunasnya tumbuh dengan tinggi 0,5 - 1 cm, sehingga dapat diperoleh tanaman yang seragam. 

BUDIDAYA 
Penerapan teknologi budidaya yang mengacu kepada SPO yang dimulai dari pemilihan jenis, varietas unggul/harapan, lingkungan tumbuh, pembenihan, pengolahan lahan, cara tanam, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, cara panen dan pengolahan pasca panen akan menghasilkan bahan baku yang bermutu tinggi dan terstandar. Sebaiknya tanam dilakukan pada awal musim hujan. 27 Persiapan lahan Tanah diolah agar menjadi gembur, diupayakan agar drainase sebaik mungkin, sehingga tidak terjadi penggenangan air pada lahan, oleh karena itu perlu dibuat parit-parit pemisah petak. Ukuran petak lebar 2,5 – 4 m dengan panjang petak disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jarak tanam Jarak tanam temulawak bervariasi antara, 50 x 50 cm, 50 x 60 cm atau 60 x 60 cm, pada sistem budidaya monokultur. Apabila tanaman akan ditanam secara pola tumpang sari dengan tanaman sisipan kacang tanah, maka jarak tanamnya 75 x 50 cm. Pola tanam Tanaman ini bisa ditanam dengan pola tumpangsari dengan kacang tanah, menggunakan jarak tanam antar baris lebih lebar yaitu 75 cm dan jarak dalam barisan 50 cm. Tanaman kacang tanah ditanam bersamaan dengan menanam temulawak, pada umur 3 - 4 BST kacang tanah sudah dapat dipanen. Tumpang sari dengan kacang tanah dapat menambah kesuburan tanah khususnya dapat menambah unsur N tanah. Pemupukan Pupuk kandang 10 – 20 ton/ha sebagai pupuk dasar diberikan pada saat tanam. Pupuk Urea, SP-36 dan KCl, dengan dosis masingmasing 200 kg, 100 kg dan 100 kg/ha untuk pola monokultur, serta 200 kg/ha untuk pola tumpangsari. SP-36 dan KCl diberikan pada saat tanam, Urea diberikan 3 agihan pada umur 1, 2 dan 3 bulan setelah tanaman tumbuh masing-masing sepertiga bagian.

Pemeliharaan 
Pemeliharaan tanaman meliputi penyiangan dan pembumbunan, untuk menghindari adanya kompetisi perolehan zat hara dengan gulma dan menjaga kelembaban, suhu serta kegemburan tanah. Pembumbunan dilakukan untuk memperbaruhi saluran drainase pemisah petak, tanah dinaikkan ke petak-petak tanam, biasanya dilakukan setelah selesai penyiangan. 28 Pengendalian organisme pengganggu tanaman Jarang terjadi serangan hama dan penyakit. Namun untuk menghindari munculnya serangan perlu diantisipasi dengan cara pencegahan. Tindakan untuk mencegah masuknya benih penyakit busuk rimpang yang disebabkan Ralstonia solanacearum, dilakukan dengan penggunaan benih sehat, perlakuan benih sehat (perendaman dengan antibiotik), menghindari pelukaan (menaburkan abu sekam dipermukaan rimpang), pergiliran tanaman, pembersihan sisa tanaman dan gulma, pembuatan saluran irigasi supaya tidak ada air menggenang dan aliran air tidak melalui petak sehat, inspeksi kebun secara rutin. 

PANEN
Umur panen Panen yang tepat berdasarkan umur tanaman perlu dilakukan untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi, yaitu pada umur 10 – 12 bulan setelah tanam, biasanya daun mulai luruh atau mengering. Dapat pula dipanen pada umur 20 – 24 bulan. Cara panen Panen dilakukan dengan cara menggali dan mengangkat rimpang secara keseluruhan. 

PASCA PANEN 
Pembersihan/pencucian Rimpang hasil panen dicuci dari tanah dan kotoran, kemudian dikering anginkan sampai kulit rimpangnya tidak basah lagi. Perajangan rimpang Setelah itu, rimpang diiris membujur dengan ketebalan 2 – 3 mm. Pengeringan simplisia Rajangan rimpang dijemur dengan menggunakan energi matahari diberi alas yang bersih, atau bisa dengan pengering oven dengan suhu 40 – 60o C, hingga mencapai kadar air 9 – 10 %. 29 

PENGANEKARAGAMAN PRODUK
Rimpang temulawak sebagian besar digunakan untuk bahan baku obat, produknya berupa minyak temulawak, oleoresin, pati, instant, zat warna kuning, beberapa jenis makanan, minuman, dan minyak atsiri. 

USAHA TANI 
Untuk memperoleh hasil yang optimum dengan usahatani yang menguntungkan, faktor-faktor yang mempengaruhi di dalam teknologi budidaya perlu diperhitungkan. Berikut analisis usahatani temulawak dengan teknologi budidaya anjuran Balittro. Hasil Usahatani Budidaya Temulawak pada luasan 1 hektar No. Uraian Volume Fisik Harga satuan (Rp.) Total (Rp.) 

ANALISA ERHITUNGAN PENGELUARAN UPAH 
1. Pengolahan tanah I 90 HOK 15.000,- 1.350.000,- 
2. Pengolahan tanah II 90 HOK 15.000,- 1.350.000,- 
3. Pemupukan dasar 30 HOK 15.000,- 450.000,- 
4. Tanam 60 HOK 15.000,- 900.000,- 
5. Pemeliharaan 100 HOK 15.000,- 1.500.000,- 
6. Panen 90 HOK 15.000,- 1.350.000,- 
7. Prosesing hasil panen 60 HOK 15.000,- 900.000,- 
TOTAL UPAH 7.800.000,- 

PENGELUARAN BAHAN 
1. Benih 1000 kg 3.000,- 3.000.000,- 
2. Pupuk kandang 20 ton 80.000,- 1.600.000,- 
3. Urea 200 kg 1.750,- 3.500.000,- 
4. SP36 100 kg 1.750,- 1.750.000,- 
5. KCl 100 kg 3.000,- 3.000.000,- 
6. Karung plastik 750 lbr 2.000,- 1.500.000,- 
TOTAL BAHAN 14.350.000,- 
TOTAL PENGELUARAN (I+II) 22.150.000,- 


PENDAPATAN BRUTO 

Produksi rimpang segar 22.500 kg 1.500,- 33.750.000,- 

KEUNTUNGAN  11.600.000,- 30 Ratio biaya dengan pendapatan atau benefit cost ratio (B/C) B/C merupakan salah satu cara untuk mengukur kelayakan usaha temulawak. B/C merupkan pembanding antara hasil penjualan dengan total pengeluaran biaya produksi, B/C usahatani temulawak = 1,52. Titik balik modal atau break even point (BEP) Titik balik modal adalah suatu kondisi saat investasi tidak mengalami kerugian dan tidak mndapatkan keuntungan atau disebuit juga titik inpas. Titik inpas ada dua yaitu titik inpas produksi dan titik inpas harga. Titik inpas (BEP) produksi diperoleh dari total pengeluaran dibagi harga per-1 kg temulawak saat itu, berarti pada jumlah produksi tertentu usahatani temulawak berada pada titik inpas. Sedangkan BEP harga diperoleh dari total pengeluaran dibagi total produksi rimpang temulawak, berarti pada harga yang diperoleh usaha tidak merugi dan tidak beruntung. BEP produksi usahatani temulawak = 14.768 kg rimpang segar. BEP harga usahatani temulawak = Rp. 985,-/kg rimpang segar. Efisiensi penggunaan modal atau return of investment (ROI) Perhitungan nilai keuntungan usahatani temulawak yang dikaitkan dengan modal yang telah dikeluarkan. ROI diperoleh dari hasil bagi antara penjualan dengan biaya produksi dikalikan 100%, ROI usahatani temulawak adalah 152,40%. Sirkuler No. 11, 2005 BUDIDAYA TANAMAN TEMULAWAK Mono Rahardjo dan Otih Rostiana Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika 
Jl. Tentara Pelajar No. 3 Telp. (0251) 321879, Fax. (0251) 327010 E-mail : balittro@telkom.net. Homepage : http://www.balittro.go.id

Lambang 50 kota


LAMBANG DAERAH 50 KOTA" Arti lambang:
  1. Bentuk Dasar Oval Melambangkan jiwa persatuan Bulek Sagolongan Picak Salayangan Barek Samo Dipikua Ringan Samo Dijinjiang.
  2. Warna Biru Melambangkan sifat ramah tamah dan setia, Aianyo Janiah Ikannyo Jinak, Sayaknyo Landai, Dalam Nan Indak Tajangkau Dangka Nan Indak Tasubarangi, Buayo Gadang Maunikan.
  3. Warna Merah Putih. Melambangkan Bendera Kebangsaan
  4. Padi Melambangkan Lima Puluh Kota sebagai daerah agraris yang menghasilkan padi sebagai bahan pangan pokok rakyat.
  5. Kapas Melambangkan bahwa rakyat Lima Puluh Kota suka bertenun menghasilkan sandang
  6. Gunung dan Sungai Melambangkan bahwa Kabupaten Lima Puluh Kota alamnya bergunung-gunung dan bersungai-sungai
  7. Carano Melambangkan jiwa musyawarah, Tuah Sakato, Cilako Basilang
  8. Rumah Bagonjong Limo Melambangkan Adat nan Basandi Syarak dan Syarak Basandi
  9. Kitabullah, nan Indak Lakang dek Paneh, Indak Lapuak dek Hujan.
  10. Bintang Persegi Lima Dengan warna Kuning adalah Lambang Ketuhanan Yang Maha Esa
  11. Tulisan 50 Mengingatkan kepada sejarah asal usul sebab daerah ini dinamakan Luak Limo Puluh Kota